BUKU AJAR: Revitalisasi Syair Mo’odulele Dalam Membentuk Pendidikan Pola Hidup Bersih dan Sehat di Tobu Hukaea-Laeya, Taman Nasional Rawa Aopa Sulawesi Tenggara

Rp60.000

Additional information

Judul

BUKU AJAR: Revitalisasi Syair Mo’odulele Dalam Membentuk Pendidikan Pola Hidup Bersih dan Sehat di Tobu Hukaea-Laeya, Taman Nasional Rawa Aopa Sulawesi Tenggara

Penulis

Rahmat Sewa Suraya, Zulfa, Salniwati, Wa Ode Sifatu, Heksa Biopsi Puji Hastuti, Muhamad Chairul Barsun, Umanailo, Ilva Yunita, La Ode Rahmat Hidayat,
Surahman, Yani

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kesempatan dan kekuatan kepada kami untuk menyusun buku ini. "Bahasa Lokal dalam Syair Mo’odulele dalam Membentuk Pendidikan Pola Hidup Bersih dan Sehat di Tobu Hukaea-Laeya, Taman Nasional Rawa Aopa, Sulawesi Tenggara Indonesia" hadir sebagai upaya untuk mengeksplorasi dan mengangkat nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam syair Mo’odulele.
Dalam era modern ini, perhatian terhadap kesehatan dan kebersihan menjadi semakin penting, dan pendidikan yang efektif adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Syair Mo’odulele, dengan kekayaan bahasa lokalnya, bukan hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai alat pendidikan yang mengajarkan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.
Buku ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana budaya dan bahasa lokal dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Selain itu, kami berharap buku ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat, akademisi, dan para penggiat lingkungan untuk lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya yang ada.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan buku ini, termasuk para peneliti, penggiat budaya, dan masyarakat di Tobu Hukaea-Laeya yang telah berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka. Semoga karya ini bermanfaat dan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat, serta melestarikan nilai-nilai luhur yang ada dalam

Referensi

http://www.baliprov.go.id, “Ikuti Aksi Hidu Bersih,” https://www.baliprov.go.id/web/.
[2] Suwardi Endraswara, Metodologi Penelitian Antropologi Sastra . Yogyakarta : Ombak, 2013.
[3] James P. Spradley, Metode Etnografi, 2nd ed. Yogyakarta : Tiara Wacana, 2007.
[4] Saiful Achmad Anum and Ishak Pawarangan, “Pencemaran Lingkungan Akibat Membuang Sampah Sembarangan Dan Upaya Pengelolaan Sampah Di Tana Toraja,” https://journals.ukitoraja.ac.id/index.php/semkaristek/article/download/13 05/986/4074.
[5] R. S. Suraya, N. Nurtikawati, L. O. Marhini, A. Alias, A. Rihu, and S. Arjunita, “Analysis of the Function Oral Literature of the Mekongga Community on Wundulako Village in Kolaka Regency,” International Journal of Social Science and Human Research, vol. 06, no. 07, Jul. 2023, doi:
10.47191/ijsshr/v6-i7-09.
[6] L. O. T. Jers, R. S. Suraya, A. Alias, A. Ashmarita, L. O. M. R. Takasi, and R. Kurniawan, “The Value Of Character Education In Mekongga Folklore In Kolaka, Southeast Sulawesi,” ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya, vol. 11, no. 2, pp. 167–182, Jun. 2022, doi: 10.33772/etnoreflika.v11i2.1422.
[7] M. Anwar, “Folklor dan Kearifan Lokal Masyarakat Jambi,” Marzanianwar.wordpress.com.
[8] Salniwati and Nurtikawati, “Nilai Budaya Dan Pola Pewarisan Sastra Lisan Di Sulawesi Tenggara: Pendekatan Tradisi Lisan,” Etnoreflika: Jurnal Sosial dan Budaya, 2016.
[9] H. Laili, “Revitalisasi Sastra Lisan untuk Mendukung Pengembangan Wisata Budaya di Kabupaten Blitar,” Bistara: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya, vol. 1, no. 01, 2023.
[10] Dkk. Santosa, P., “Persoalan Pemeliharaan Lingkungan Hidup yang Bersih dan Sehat dalam Puisi Indonesia Modern,” Kandai Jurnal Bahasa dan Sastra, vol. 8, no. 2, 2012.
[11] Rahmat Sewa Suraya, “Kearifan Lokal Tradisi Kasalasa dalam Perladangan Berpindah pada Komunitas Petani Etnis Muna Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara,” Uninversitas Udayana, Denpasar, 2011.
[12] Rahmat Sewa Suraya, “Revitalisasi Fungsi Tradisi Kasalasa dalam Kehidupan Masyarakat Muna (Studi Pada Komunitas Petani Etnis Muna,” https://rahmatsuraya3.blogspot.com/2013/10/revitalisasi-fungsi-tradisikasalasa_4023.html.
[13] N. K. Ratna, Sastra dan Cultural Studies: Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.
[14] A. Amir, Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2013.
[15] D. Ramadinah, F. Setiawan, S. Ramadanti, and H. Sulistyowati, “Nilai-nilai Budaya dan Upaya Pembinaan Aktivitas Keagamaan di MTs N 1 Bantul.,” PANDAWA, vol. 4, no. 1, pp. 84–95, 2022.
[16] Salniwati and Nurtikawati, “Nilai Budaya Dan Pola Pewarisan Sastra Lisan Di Sulawesi Tenggara: Pendekatan Tradisi Lisan,” Etnoreflika: Jurnal Sosial dan Budaya, 2016.
[17] Suwardi Endraswara, Metodologi Penelitian Antropologi Sastra . Yogyakarta : Ombak, 2013.
[18] Williams H., “The Meaning of ‘Phenomenology’: Qualitative and philosophical phenomenological research methods.,” 2021.
[19] M. B. A. dan J. Miles, Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. .
United State Of America (US): Arrizona State University, 2014.
[20] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2011.
[21] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2011.

Harga

Rp. 60000

ISBN

Dalam Diajukan

Jumlah Halaman Buku

61 Halaman

Kertas Digunakan

A4 75Grams

Ukuran Buku

A4

Sinposis Buku

Buku ajar ini mengupas tentang upaya revitalisasi syair Mo’odulele, sebuah tradisi lisan yang diwariskan secara turun-temurun di komunitas Tobu Hukaea-Laeya, yang berada di kawasan Taman Nasional Rawa Aopa, Sulawesi Tenggara. Syair Mo’odulele dikenal sebagai media budaya lokal yang kaya akan nilai-nilai moral dan etika, termasuk pesan-pesan terkait pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

Dalam konteks buku ajar ini, syair Mo’odulele diangkat kembali sebagai alat pendidikan dalam mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang kebersihan dan kesehatan. Syair ini tidak hanya mengandung keindahan bahasa, tetapi juga pesan mendalam mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan pribadi, yang sangat relevan dengan kehidupan di kawasan konservasi seperti Taman Nasional Rawa Aopa.

Isi buku ini dibagi menjadi beberapa bagian yang meliputi:

Pengantar budaya lokal Tobu Hukaea-Laeya: Penjelasan mengenai konteks sosial-budaya masyarakat setempat serta pentingnya syair dalam kehidupan mereka.
Analisis syair Mo’odulele: Studi mendalam tentang bentuk, makna, dan struktur syair Mo’odulele, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Implementasi dalam pendidikan pola hidup bersih dan sehat: Strategi bagaimana syair ini dapat digunakan sebagai materi ajar untuk mendorong pola hidup bersih dan sehat di kalangan masyarakat.
Program revitalisasi budaya: Rincian program yang telah dan akan dijalankan untuk melestarikan syair Mo’odulele sebagai warisan budaya takbenda dan alat edukasi.
Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pendidik, pemerintah daerah, dan pihak-pihak yang terlibat dalam pelestarian budaya dan pendidikan kesehatan, khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara. Selain itu, buku ini juga berfungsi sebagai model pengintegrasian kearifan lokal dalam pendidikan modern, dengan tujuan membentuk kesadaran kolektif mengenai pentingnya hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “BUKU AJAR: Revitalisasi Syair Mo’odulele Dalam Membentuk Pendidikan Pola Hidup Bersih dan Sehat di Tobu Hukaea-Laeya, Taman Nasional Rawa Aopa Sulawesi Tenggara”

Your email address will not be published. Required fields are marked *