Farmakognosi

Rp50.000

Additional information

Judul

Farmakognosi

Penulis

M. Saka Abeiasa, Heppy Setya Prima, Vilma Humaira

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan curahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penuntun praktikum Farmakognosi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami berbagai materi dan metoda dalam proses pembelajaran laboratorium. Dalam penuntun praktikum ini akan dibahas berbagai materi diantaranya, Pengamatan Haksel, Identifikasi berbagai senyawa tumbuhan seperti karbohidrat, flavonoid, tanin, daponin dan minyak atsiri

ISBN

Dalam Diajukan

Ukuran

A4 75 Grm

Halaman

78

Harga

Rp. 50000

Spesifikasi Buku

Farmakognosi adalah cabang ilmu farmasi yang mempelajari obat-obatan alami, terutama yang berasal dari tanaman, hewan, dan mineral. Berikut adalah beberapa spesifikasi yang biasa dikaji dalam farmakognosi:

Sumber Bahan Alam

Tanaman: Bagian tanaman yang digunakan seperti akar, daun, bunga, biji, dan kulit batang.
Hewan: Produk hewan seperti bisa ular, madu, dan kelenjar.
Mineral: Bahan mineral yang digunakan dalam obat-obatan.
Metode Ekstraksi

Maserasi: Proses merendam bahan alam dalam pelarut untuk mengekstraksi komponen aktif.
Perkolasi: Proses pelarutan komponen aktif melalui penyaringan pelarut.
Destilasi Uap: Digunakan untuk mengekstraksi minyak esensial dari tanaman.
Identifikasi dan Analisis

Mikroskopis: Pemeriksaan struktur mikroskopis dari bahan alam.
Kromatografi: Teknik seperti kromatografi lapis tipis (TLC) dan kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) untuk mengidentifikasi senyawa aktif.
Spektroskopi: Penggunaan spektroskopi UV-Vis, IR, dan NMR untuk menganalisis komposisi kimia.
Farmakologi
Aktivitas Biologis: Studi tentang efek biologis bahan alam pada organisme hidup.
Mekanisme Aksi: Penelitian tentang cara kerja komponen aktif dalam tubuh.
Kimia Farmasi
Isolasi dan Purifikasi: Proses pemurnian komponen aktif dari ekstrak kasar.
Sintesis Semisintetik: Modifikasi struktur kimia komponen alami untuk meningkatkan aktivitas atau mengurangi toksisitas.
Farmasi Galenik
Formulasi: Pengembangan bentuk sediaan farmasi seperti tablet, kapsul, salep, dan sirup dari bahan alam.
Etnobotani dan Etnofarmakologi

Penggunaan Tradisional: Studi tentang penggunaan tanaman obat dalam pengobatan tradisional oleh berbagai budaya.
Pengetahuan Tradisional: Dokumentasi dan validasi pengetahuan tradisional tentang penggunaan bahan alam untuk kesehatan.
Regulasi dan Standarisasi
Standar Kualitas: Penetapan standar untuk kemurnian, potensi, dan keamanan bahan alam.
Regulasi Obat Herbal: Pemahaman tentang peraturan yang mengatur penggunaan dan penjualan obat-obatan herbal.
Bioteknologi Farmasi

Produksi Sekunder Metabolit: Penggunaan teknik bioteknologi untuk meningkatkan produksi senyawa aktif dalam kultur sel atau jaringan tanaman.
Rekayasa Genetika: Penggunaan teknologi genetika untuk meningkatkan produksi bahan obat dari sumber alam.
Keamanan dan Efikasi
Uji Toksisitas: Penilaian potensi toksisitas bahan alam.
Uji Klinis: Pengujian efek terapeutik pada manusia melalui uji klinis terkontrol.

Referensi

Depkes RI.1979.Farmakope Indonesia Edisi ke III.Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Depkes RI.1977.Materia Medika Indonesia Jilid I.Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Depkes RI.1980.Materia Medika Indonesia Jilid IV.Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Depkes RI.1989.Materia Medika Indonesia Jilid V.Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Depkes RI.1995.Materia Medika Indonesia Jilid VI.Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Dirjen POM.1985.Cara Pembuatan Simplisia.Jakarta: Depkes RI
Gunawan, D. M.2004.Ilmu Obat Alam.Jakarta: Swadaya

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Farmakognosi”

Your email address will not be published. Required fields are marked *